Daftar Kerajaan Hindu-Buddha Terpopuler di Indonesia, Mau Tahu? – Kerajaan Hindu-Buddha merujuk pada periode sejarah di Indonesia ketika agama Hindu dan Buddha dominan di kalangan kerajaan-kerajaan yang berkuasa. Periode ini umumnya berkisar dari abad ke-4 hingga ke-15 Masehi, di mana agama Hindu-Buddha berkembang pesat di Nusantara. Kerajaan-kerajaan seperti Kutai, Tarumanagara, Sriwijaya, Majapahit, dan Singhasari adalah contoh dari kerajaan-kerajaan yang menganut agama Hindu-Buddha pada masa tersebut.
Selama periode ini, kebudayaan dan seni rupa Hindu-Buddha mencapai puncaknya, tercermin dalam arsitektur candi, ukiran relief, dan karya seni lainnya. Agama Hindu-Buddha juga memberikan kontribusi besar dalam pembentukan identitas budaya Indonesia, yang tetap berpengaruh hingga saat ini.
Disini kita akan memberikan informasi mengenai daftar-daftar kerajaan hindu-buddha yang sangat populer di indonesia, mau tau kelanjutannya? Yuk simak lebih lanjut artikelnya!
Daftar Kerajaan Hindu-Buddha Terpopuler di Indonesia: Menelusuri Jejak Sejarah Bangsa
Daftar Kerajaan Hindu-Buddha Terpopuler di Indonesia, Mau Tahu? Indonesia mempunyai banyak sejarah panjang dan kaya dengan bermacam jenis kerajaan Hindu-Buddha yang pernah berjaya di masa lalu. Berikut beberapa kerajaan Hindu-Buddha terpopuler di Indonesia:
1. Kerajaan Kutai (400-1635 M)
Kerajaan Kutai, yang berdiri sekitar abad ke-4 hingga ke-16 Masehi, merupakan salah satu kerajaan tertua di Indonesia dan salah satu kerajaan Hindu tertua di Nusantara. Kutai ini terletak di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Kalimantan Timur.
Kerajaan Kutai dikenal karena prasasti-prasasti yang ditemukan di wilayah tersebut. Seperti Prasasti Mulavarman yang menggambarkan tentang kekuasaan raja-raja Kutai pada masa itu. Selama masa kejayaannya, Kerajaan Kutai diperkirakan memiliki hubungan perdagangan yang kuat dengan kerajaan-kerajaan di Asia Tenggara dan Tiongkok. Selain itu, Kerajaan Kutai juga dikenal karena kekayaan sumber daya alamnya, terutama emas dan timah.
Meskipun Kerajaan Kutai tidak sebesar Majapahit atau Sriwijaya, namun peranannya dalam sejarah Indonesia sangat penting sebagai salah satu kerajaan tertua yang menyumbang pada pembentukan peradaban di Nusantara.
2. Kerajaan Tarumanegara (358-723 M)
Kerajaan Tarumanegara adalah sebuah kerajaan tertua yang ada di Indonesia, yang dibangun sekitar dari abad ke 4 hingga ke 8 Masehi. Tarumanegara ini terletak di wilayah yang sekarang dikenal sebagai daerah sekitar Bogor, Jawa Barat. Kerajaan Tarumanegara dikenal melalui prasasti-prasasti yang ditemukan di daerah tersebut, seperti Prasasti Ciaruteun dan Prasasti Pasir Awi. Dalam prasasti-prasasti tersebut, disebutkan bahwa kerajaan ini menganut agama Hindu dan diperintah oleh raja-raja yang menggunakan gelar “Ratu”.
Kerajaan Tarumanegara diyakini memiliki hubungan perdagangan yang kuat dengan kerajaan-kerajaan India, Tiongkok, dan Asia Tenggara lainnya. Selain itu, Kerajaan Tarumanegara juga dikenal karena sistem pemerintahannya yang terorganisir dengan baik dan kemajuan dalam bidang seni dan budaya, terutama dalam seni relief dan arsitektur candi.
Meskipun tidak banyak yang diketahui tentang sejarah lengkap Kerajaan Tarumanegara. Namun peranannya dalam sejarah Indonesia sangat penting sebagai salah satu kerajaan tertua yang memberikan kontribusi pada perkembangan peradaban di Nusantara.
3. Kerajaan Sriwijaya (671-1377 M)
Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan maritim terbesar dan paling berpengaruh di Nusantara, berdiri sekitar abad ke-7 hingga ke-14 Masehi. Sriwijaya ini berpusat di wilayah Sumatera bagian tengah dan selatan, dengan ibu kota utama berada di daerah sekitar Palembang. Sriwijaya dikenal sebagai tempat utama dalam perdagangan internasional yang sangat penting di masa tersebut, yang menghubungkan Asia Tenggara dengan India, Tiongkok, Arab hingga Afrika Timur.
Keberhasilan Sriwijaya menjadi pusat utama dalam perdagangan yang dipengaruhi oleh letak geografis yang begitu strategis di jalur perdagangan rempah-rempah dan hasil laut. Selain itu, Sriwijaya juga merupakan pusat agama dan kebudayaan, dengan agama Buddha yang berkembang pesat di kerajaan ini. Sriwijaya dikenal karena keberhasilannya dalam mengembangkan seni dan arsitektur, terutama dalam pembangunan candi-candi dan arca-arca Buddha yang megah.
Meskipun Sriwijaya runtuh pada abad ke-14 akibat serangan dari Majapahit dan kerajaan-kerajaan lain, namun warisan Sriwijaya dalam bidang perdagangan, agama, seni, dan budaya tetap berpengaruh dalam sejarah Indonesia hingga saat ini.
4. Kerajaan Mataram Kuno (732-928 M)
Kerajaan Mataram Kuno adalah merupakan sebuah kerajaan Hindu-Buddha yang berpengaruh di Jawa Tengah dan Jawa Timur pada rentang waktu sekitar abad ke 8 hingga ke 10 Masehi. Kawasan ini memiliki dua periode utama, yaitu Mataram Kuno I (732-856 M) dan Mataram Kuno II (856-928 M). Mataram Kuno I, yang berpusat di daerah sekitar Prambanan, diperintah oleh Dinasti Sailendra dan dikenal karena pembangunan kompleks candi Hindu dan Buddha yang megah, seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan.
Mataram Kuno II, yang berpusat di daerah sekitar Jawa Tengah bagian selatan, merupakan penerus dari Mataram Kuno I dan melanjutkan warisan seni dan budaya Hindu-Buddha. Selama masa tersebut, Mataram Kuno memperoleh masa puncak kejayaannya sebagai pusat kekuasaan, perdagangan hingga dalam kebudayaan di Jawa.
Meskipun kejayaan Mataram Kuno terusik oleh invasi wangsa Wangsa Sanjaya dari Kerajaan Medang, warisan seni, budaya, dan agama Hindu-Buddha yang diwariskan oleh Mataram Kuno tetap mempengaruhi perkembangan budaya dan agama di Jawa hingga masa Hindu-Buddha berakhir di pulau tersebut.
5. Kerajaan Kediri (1045-1222 M)
Kerajaan Kediri adalah sebuah kerajaan Hindu-Buddha yang berpijak di Jawa Timur pada masa sekitar abad ke 11 sampai ke 13 Masehi. Kediri ini didirikan oleh Raja Airlangga pada tahun 1045 M, setelah membagi Kerajaan Kahuripan dengan saudaranya. Tempat tersebut dikenal sebagai salah satu kerajaan yang terbesar dan paling kuat yang ada di Nusantara pada masa tersebut. Dengan wilayah kekuasaan yang mencakup berbagai wilayah seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali hingga sebagian dari Sumatera.
Kediri dikenal karena kemajuan dalam bidang seni dan kebudayaan, terutama dalam seni arsitektur dan sastra. Candi Penataran adalah sebuah peninggalan arsitektur dari Kerajaan Kediri, merupakan suatu contoh arsitektur yang luar biasa dan bersejarah. Selama masa kejayaannya, Kediri juga menjadi pusat perdagangan yang penting, menghubungkan antara Asia Tenggara dengan Tiongkok dan India.
Meskipun runtuh pada tahun 1222 M akibat serangan dari Kerajaan Singhasari, warisan seni, budaya, dan keberadaan Kerajaan Kediri tetap berpengaruh dalam sejarah dan perkembangan budaya Jawa hingga masa Majapahit.
6. Kerajaan Singasari (1222-1292 M)
Kerajaan Singhasari adalah salah satu kerajaan Hindu-Buddha yang dibagun di wilayah Jawa Timur pada fase sekitar abad ke 13 Masehi. Singhasari ini didirikan oleh Ken Arok setelah berhasil mengalahkan Kerajaan Kediri pada tahun 1222 M. Singhasari dikenal sebagai salah satu kerajaan yang paling berpengaruh dalam sejarah Indonesia, terutama dalam bidang militer dan politik. Selama periode kejayaan tersebut. Singhasari berhasil dalam memperluas suatu wilayah kekuasaannya hingga meliputi berbagai wilayah besar seperti, Jawa Timur, Jawa Tengah hingga Bali.
Salah satu raja terkenal dari Singhasari adalah Kertanegara, yang dikenal karena keberaniannya dalam menghadapi serangan Mongol pada tahun 1293 M. Selain itu, Singhasari juga dikenal karena kemajuan dalam bidang seni dan kebudayaan, terutama dalam seni arsitektur dan sastra. Candi Singhasari, yang didirikan pada masa tersebut, merupakan sebuah contoh dari arsitektur yang mengagumkan dan bersejarah.
Meskipun Singhasari runtuh pada tahun 1292 M akibat pemberontakan, warisan seni, budaya, dan keberadaan Kerajaan Singhasari tetap berpengaruh dalam sejarah dan perkembangan budaya Jawa.
7. Kerajaan Majapahit (1293-1527 M)
Kerajaan Majapahit adalah kerajaan terakhir dan terbesar di Pulau Jawa sebelum kedatangan penjajah Eropa. Dibangun sekitar tahun 1293 sampai 1527 M, Majapahit menggapai masa kejayaannya di bawah kepimpinan Raja Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajah Mada. Kerajaan ini memiliki wilayah kekuasaan yang luas, meliputi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali, sebagian Sumatera, Semenanjung Malaya, dan wilayah Nusantara lainnya.
Majapahit dikenal sebagai pusat perdagangan, kebudayaan, dan keagamaan yang makmur. Arsitektur candi-candi, seperti Candi Tikus dan Candi Jago, serta sisa-sisa kompleks candi di Trowulan, menjadi bukti kejayaan Majapahit dalam seni bangunan. Keberhasilan Majapahit dalam bidang politik dan militer juga tercermin dalam karya sastra “Negarakertagama” yang ditulis oleh Prapanca pada abad ke-14, yang menggambarkan kebesaran Majapahit pada masanya.
Meskipun runtuhnya Majapahit pada abad ke-16 akibat serangan dari Demak, warisan budaya, agama, dan keberadaan Majapahit tetap berpengaruh dalam sejarah dan kebudayaan Indonesia hingga saat ini.
Penutup:
Setiap kerajaan memiliki keunikan dan peninggalan sejarahnya masing-masing, yang menjadi bukti kejayaan peradaban Hindu-Buddha di Indonesia. Mempelajari sejarah kerajaan-kerajaan ini membantu kita memahami asal-usul bangsa Indonesia dan kekayaan budayanya yang beragam.tunesharemore_vert